[RESUME] POWERFUL WORDS (Tadabbur Q.S. Ibrahim Ayat 24)

TERAS AL-QURAN


Topic: Powerful Words (Tadabbur Q.S. Ibrahim Ayat 24)
Time: Aug 22, 2021 BADA SUBUH, 05.30 - Selesai

Oleh : Ust. M. Zulfikarullah

Daftar sekarang๐Ÿ‘‡๐Ÿป๐Ÿ‘‡๐Ÿป
http://bit.ly/PENDAFTARANKAJIANTERASALQURAN

Admin TERAS: http://wa.me/6289602867795 (Ka Melati)

๐ŸŽฅ YOUTUBE
https://youtu.be/s-46PZ7Dcos


Doa pembuka

Yaa Allah..
Ya Rahman..
Yaa Rahiim..

Sungguh cucuran rahmat dan nikmatmu kami masih dapatkan

Kau masih berikan kami nafas, kesempatan hidup

Bahkan untuk merawat iman kami.. entah jika kau tidak berikan itu bagaimana kami tahu arah hidup kami

Jika sekiranya kami tukar maupun beli nikmat hidayah itu tidak akan bisa kami dapatkan

Jadikan setiap waktu kami agar bisa terus mendekatkan diri padaMu.. paham atas ayat-ayatMu

Sering kali terucap lewat lisan bahwa Al Quran pedoman hidup kami namun sering mengambil sumber hidup di luar darinya

Engkau adalah tujuan hidup kami ya rabb..

Walaupun seburuk apapun masa lalu kami ya rabb namun kasih sayangMu melebihi murkaMu kami yakin ya rabb..

Jadikan kami hambaMu yang bisa membaca, mentadabburi, mempraktekan bahkan mendakwahkan Quran

Dan jadikan itu Hujjah kami disisiMu

Jangan biarkan hati2 kami terhijab dengan hikmah serta hidayahMu karena dosa2 kami..

Berikan kami memahami ayat-ayatMu dan jadikan manfaat dalam hidup di dunia dan akhirat..



Sebelum ngaji bareng gus akom



 
Ustadz Zul bercerita dengan mengambil hikmah ketika bertemu dan berkumpul dengan para guru All Trainer PPA yang sungguh membuat hati makin hidup dan lembut..

Jika di dunia saja nikmatnya ukhuwah indah seperti ini..

Nah, bagaimana buah dari keindahan ukhuwah dan ikatan cinta karenaNya ini dihadapan Allah kelak di akhirat?

Jika dalam hidup ini, yang menjadi fokus dan prinsip hidup kita adalah..

Allah lagi..
Allah terus..
Lagi-lagi Allah..
dan
JFOA (Just Focus On Allah)

Semoga diakhir kehidupan nanti Allah jadikan kita hambaNya yang Khusnul Khotimah..



Mengapa setiap pertemuan kita selalu memulai dengan memperbanyak syukur?

"Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah"
(Abu Hazim - Hilyah Al-Awliya', 1:497)

Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat
('Uddah Ash-Shabirin, Hal. 159)

"Syukur itu dengan hati, dengan tunduk dan merasa tenang. Syukur itu dengan lisan, dengan memuji dan mengakui. Syukur itu dengan Anggota badan, yaitu dengan taat dan patuh pada Allah"
(Madarij As Salikin, 2 : 246)

Siapa yang takut kepada Allah maka Allah akan membuatnya tidak takut kepada selainNya

Namun siapa yang tidak takut kepada Allah maka Allah akan membuat ia takut kepada selainNya
Idealnya setiap interaksi kita kepada Allah harus memperbanyak 2M, Memuji dan Mengaku kepada Allah..

Memuji atas segala nikmat yang Allah berikan bahkan terhadap nikmat-nikmat yang tidak pernah kita minta dalam doa namun Allah berikan karena kita butuh..

Mengaku atas segala salah dan dosa yang masih kita lakukan namun Allah tidak pernah menghentikan nikmatNya sekalipun kita bermaksiat..

Namun dasar kita yang sering kali nggak tahu diri..

Ketika berinteraksi dengan Allah lebih banyak mintanya ketimbang memuji dan mengaku salah dihadapanNya..

Suatu ketika Sayyidatina Aisyah Ra. bercerita, ia melihat Nabi SAW.  sedang qiyamullail dengan khusyu’ Ketika terbangun, Nabi masih shalat. Lalu ia tidur dan terbangun lagi, ternyata Nabi SAW masih shalat hingga bengkak kakinya.

Begitu selesai, Aisyah bertanya : ”Untuk apa engkau melakukan ini ya, Rasulullah ? Padahal telah diampuni dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang?”

Nabi SAW menjawab dengan tawadhu’ :

”afalaa akuuna ’abdan syakura” (Tak sepatutnyakah aku menjadi hamba yang pandai bersyukur?).
(HR. Muttafaq ’alaih).

MaasyaAllah.. jadi malu kami ya rabb yang banyak ngeluh ini
 
Perjalanan Hidup kita ini adalah pengulangan dari kisah-kisah perjalanan hidup orang-orang terdahulu..

Dan siapa yang paling berhasil melewatinya dengann kemuliaan?

Tentu para Nabi dan Rasul sebagai Kekasih Allah..

Pada mereka yang terjadi kira-kira kemudahan atau tantangan dan banyak ketidakenakan hidup?

Banyak yang tidakenaknya namun buat mereka itu bukan sesuatu yang menyedihkan ketika dari sisi Allah datangnya..

Sebagai hamba bersyukur atas segala kelapangan dalam hidup bahkan kesempitan itu hadir jadi bagian Allah menghadirkan jalan kemulian bagi kita dari sisiNya

Kalimat Thayyibah itu adalah Laa ilaha illaa Allah dan kalimat amar ma'ruf nahi mungkar..

Kalimat ini Allah umpamakan seperti pohon yang baik

Akarnya kokoh masuk ke dalam tanah, menyerap air yang baik dengan akar-akarnya dan cabangnya (menjulang) ke (langit) yang menyerap embun dan udara segar. Demikian pula kalimat tauhid yang kokoh di dalam hati seorang mukmin di akhirat dan di dunia

Makna Laa Ilaha Illallah

"Barang siapa yang meninggal dalam keadaan mengetahui bahwa sesungguhnya tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka akan masuk surga"
(HR. Muslim)

Allah Dialah yang diibadahi, disembah

Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Dia (Allah)

Rukun kalimat Laa Ilaha Illallah

Pertama, An Nafyu (Peniadaan)
Rukun ini diwakili kalimat Laa Ilaha. Makna Rukun ini, bahwa mengikrarkan Laa Ilaha Illallah harus mengingkari semua bentuk sesembahan dan sasaran ibadah apapun bentuknya

Kedua, Al Itsbat (Penetapan)
Rukun ini diwakili kalimat Illallah. Artinya orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah harus mengakui satu-satunya yang berhak dijadikan sasaran beribadah adalah Allah.


Perumpamaan mengenai kata-kata ucapan yang baik (mengandung ajaran TAUHID atau mengajak manusia kepada KEBAIKAN dan MENCEGAH Kemungkaran).

Hal itu seperti pohon yang baik, akarnya teguh menghujam ke bumi. Akar bagi pohon memiliki dua fungsi utama:
(1) Menghisap air dan unsur hara dari dalam tanah, dan
(2) Menopang tegaknya pohon

Islam mengajarkan agar membiasakan diri menggunakan ucapan yang baik. Yang bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.

Ucapan seseorang menunjukan watak dan kepribadiannya serta adab dan sopan santunnya

 ูˆَุฑَู‚ُู‡َุง ูˆَ ุฅِู†َّู‡َุง ู…َุซَู„ُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ. ูَุญَุฏِّุซُูˆْู†ِูŠْ ู…َุง ู‡ِูŠَ؟ ูَูˆَู‚َุนَ ุงู„ู†َّุงุณُ ูِูŠ ุดَุฌَุฑِ ุงู„ْุจَูˆَุงุฏِู‰. ู‚َุงู„َ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„ู‡ِ ูَูˆَู‚َุนَ ูِูŠْ ู†َูْุณِูŠْ ุฃَู†َّู‡َุง ุงู„ู†َّุฎْู„َุฉُ ูَุงุณْุชَุญْูŠَูŠْุชُ. ุซُู…َّ ู‚َุงู„ُูˆْุง ุญَุฏِّุซْู†َุง ู…َุงู‡ِูŠَ ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ؟ ู‚َุงู„َ: ู‡ِูŠَ ุงู„ู†َّุฎْู„َุฉُ. (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ)

Dari Abdullah bin ‘Umar r.a., ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, “Di antara jenis pohon, ada suatu pohon yang tidak pernah gugur daunnya. Pohon itu adalah perumpamaan bagi orang Islam. Beritahukan aku, apakah pohon itu? Orang-orang mengira pohon itu adalah pohon yang tumbuh di hutan. Kata Abdullah, “Sedangkan menurut saya pohon itu adalah pohon kurma. Tetapi saya malu untuk berkata. Kemudian para sahabat berkata, “Beritahulah kami pohon apa itu, hai Rasulullah!” beliau menjawab, “Pohon itu adalah pohon kurma.”

(Riwayat al-Bukhฤri)





Kalimatut Thayyibah

Powerful Words with POSITIVE ENERGY

Kalimat yang tidak dibatasi pada kalimat yang biasa jadi wiridan umat islam seperti kalimat tahlil, tahmid, takbir, istighfar, Hawqalah dan semacamnya, melainkan setiap kalimat yang membawa manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.



Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya yakni dengan kehendakNya.

Demikian pula kalimat yang baik seperti pohon kurma yang berbuah setiap saat baik di siang hari maupun malam hari tanpa perbedaan baik itu di musim dingin atau panas.

Seperti itulah kalimat Tauhid yang merupakan kalimat yang baik yang membuahkan kebaikan dan mendorong pelafadz dan pendengarnya untuk melakukan amal sholih di setiap saat dan dapat menjadi sebab masuk syurga (akarnya teguh) yakni kokoh masuk kedalam tanah, menyerap air yang baik dengan akar-akarnyanya.
Dalam ayat ini digambarkan bahwa pohon yang baik itu selalu memberikan buahnya pada setiap manusia, dengan seizin Tuhannya

Aku harus dapat memasok semua kebutuhan unsur hara ini dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Manusia yang mengambil manfaat dari pohon itu hendaklah bersyukur kepada Allah karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya melalui seseorang adalah karunia dan rahmat dari Allah SWT

Kata-kata baik yang kita ucapkan kepada orang lain misalnya dalam memberikan ilmu pengetahuan yang berguna,manfaatnya akan didapatkan oleh banyak orang.
Setiap orang yang memperoleh ilmu pengetahuan dari seorang guru haruslah bersyukur kepada Allah karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya melalui seseorang adalah karunia dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam rumah tangga haruslah senantiasa mempergunakan kata-kata yang baik dan sopan, serta menjauhi ucapan-ucapan kotor dan kasar, karena ucapan-ucapan itu akan ditiru oleh anak-anak mereka
Kalau ingin yang lisan kita sampaikan adalah hal-hal yang baik-baik maka pakai Rumus 3 B

Kalau kita katakan, BENAR tidak?
Kalau kita katakan, BAIK tidak?
Kalau kita katakan, BERMANFAAT tidak?


Kalimat Thayyibah
Pohon IMAN & ISLAM

Usahan orang mukmin senantiasa terfokus pada dua hal; Mengairi pohon ini dan membersihkan lingkungan di sekitarnya. Dengan mengairi, pohon itu akan tumbuh terus dan dapat dijaga keberlangsungannya, dan dengan membersihkan sekitarnya, pohon itu tumbuh secara sempurna.

Hanya Allahlah yang layak dimintai pertolongan dan penyandaran


Ya Allah.. Engkaulah tujuanku, dan ridhoMu lah harapanku. Karuniakanlah kepadaku rasa cinta padaMu dan ma'rifat padaMu. Karuniakanlah kepadaku kerdihoanMu dan rasa ridho padaMu atas segala ketetapanMu, baik dan buruk.

Aamiin ya rabb

Triyawan Kolopita
(kak Yawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUHARRAM MULIA

Kompetisi Asah Otak